Jaringan

  Jaringan Komputer


Jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang menghubungkan dua komputer atau lebih melalui suatu media transmisi atau media komunikasi agar saling terhubung dan dapat saling bertukar data, informasi, aplikasi, maupun perangkat keras komputer. Berdasarkan jangkauan geografisnya jaringan komputer dibagi menjadi 3, yaitu jaringan LAN (Local Area Network) yang mencakup satu gedung/bangunan, seperti laboratorium, kantor, sekolah, rumah sakit, dan lainnya, jaringan MAN (Metropolitan Area Network) yang mencakup satu kota, dan jaringan WAN (Wide Area Network) yang mencakup seluruh dunia. Selain itu, berdasarkan topologinya jaringan dibagi menjadi 6, yaitu Topologi Ring, Topologi Bus, Topologi Mesh, Topologi Star, Topologi Tree, dan Topologi Peer to Peer.



Di masa sekarang ini jaringan komputer memiliki banyak sekali manfaat, seperti membantu seseorang untuk berhubungan dengan orang lain dari berbagai tempat dengan mudah. Selain itu jaringan komputer juga membantu proses pengiriman data dengan cepat dan efisien. Melalui jaringan komputer kita juga dapat mengakses internet, sehingga mempermudah untuk mencari informasi maupun hiburan. Dengan jaringan komputer kita juga dapat mengakses file yang dimiliki orang lain yang sudah dibagikan melalui suatu jaringan, seperti internet. Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan jaringan, paling tidak hal-hal dasarnya atau hal-hal umumnya.

Mengingat salah satu manfaat dari jaringan adalah untuk dapat saling terhubung dengan orang lain dan juga dapat untuk saling berbagai data atau informasi, maka sistem keamanan jaringan adalah hal yang sangat penting dan juga sangat dibutuhkan. Bayangkan jika tidak ada sistem keamanan jaringan, para peretas akan lebih mudah untuk meretas perangkat kita dan data/informasi pribadi kita dapat diambil dan dapat disalahgunakan. Sistem keamanan jaringan memiliki banyak macam dan bentuk, contohnya enkripsi dan dekripsi. Enkripsi merupakan sebuah proses yang merubah suatu data/informasi menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti atau tidak bisa terbaca, sedangkan dekripsi merupakan sebuah proses yang menerjemahkan data/informasi yang sudah diubah menjadi kode ke bentuk aslinya. Umumnya proses enkripsi dan dekripsi ini menggunakan sebuah kunci sebagai dasar dalam merubah data menjadi kode maupun dalam merubah kode menjadi bentuk aslinya, contohnya DES (Data Encription Standard), AES (Advanced Encription Standard), dan RSA (Rivest Shamir Adelman). Contoh enkripsi dan dekripsi yang ada disekitar kita adalah sistem keamanan dari WhatsApp, yaitu enkripsi end-to-end. Sistem keamanan WhatsApp ini membuat segala pesan, panggilan, dan pembaruan status kita hanya dapat diketahui oleh orang yang kita pilih saja atau orang yang memiliki kontak dengan kita di WhatsApp, bahkan pihak WhatsApp tidak dapat mengetahuinya.

Komentar